Wednesday, November 26, 2008

Sebelum ke Pangkor...

4.45 pagi : 26 November 2008

Alhamdulillah hari ini pada jam 8pg nanti, sy dan semua peserta seramai 97 org akan bergerak ke Pangkor untuk Program Khidmat Masyarakat : Baktisiswa Samudera Budi Pangkor 2008.
Semalam, jam 9.30 malam (25/11/08), telah diadakah briefing akhir utk semua peserta. Dan perjumpaan itu berakhir agak lambat. Tambahan pula, JMK perlu berjumpa sekejap utk beberapa maklumat tambahan. Dan selepas itu, menemani kak kimah berada di bilik JMK kerana beliau men'dobi' baju. Kami naik ke rumah jam 1.30 pagi. Saya segera berkemas kerana belum menyiapkan apa2 lagi.
Selesai mengemas, mata tidak dapat dilelapkan. Begitu juga dengan aini. Kak wani sudah lena dibuai mimpi. Sy terus ke bilik kak kimah untuk menjenguk kak kimah (Pengarah Baktisiswa). Terkejut. Kerana katanya mahu mengemas dan mencuci baju. Rupa-rupanya dia sudah tertido keletihan. Penat yang amat kulihat. Sayu hati, harap mampu menanggung keletihan itu bersamanya.
Jadi, saya membuat keputusan untuk tidur. Kerana mahu mengejutkan kak kimah jam 5.30 pagi sebentar lg. Kerana dia belum mengemas apa2 lagi. Bajunya masih ada di bilik dobi. Huhu.. Kesian kak kimah.
Apapun, semoga Allah melancarkan program ini sehingga ke penghujungnya. Insya ALLAH. Moga diberi kekuatan buat kak kimah n semua sahabat yang lain dalam mengendalikan program ini. Semoga berjaya, dan selamat berbaktisiswa buat ATEH !!!!

Monday, November 24, 2008

Memetik Nilai Tarbawi dari kisah Lukmanul Hakim


Kita sudah sering mendengar bahkan membaca nama Lukmanul Hakim, tepatnya di dalam al-Qur'an surah Luqman. Sekilas tentang beliau para ulama terbagi kepada dua persepsi: Pertama: persepsi yang mengatakan bahwa beliau adalah manusia biasa seperti kita dan tidak diberikan wahyu oleh Alllah SWT. baik itu untuk ia sampaikan kepada keluarganya lebih-lebih lagi untuk orang lain. Kedua: persepsi yang mengatakan sebaliknya, yaitu bahwa beliau Lukmanul Hakim adalah seorang nabi tapi bukan seorang rasul. Pendapat ini dimotori oleh dua orang ulama yang nama mereka tertulis tinta emas di barisan tabiin, yaitu Ikrimah dan Assya’bi.

Perselisihan ulama ini bertolak dari kealfaan al-Qur'an secara terperinci menjelaskan tentang sosok mulia ini. Selain menyipatinya sebagai seorang yang penuh hikmah. Namun ada dikalangan penafsir al-Qur'an yang mencoba mencari tahu tentang beliau lewat nash-nash al-Qur'an yang mereka pahami. Sebagian mufassir ada yang mengatakan beliau adalah anak Bibi nabi Ayyub a.s. disebutkan juga beliau hidup selama seribu tahun dan dia adalah seorang hakim dikala itu dikalangan Bani Israil.

Banyak hal dari segi tarbawi yang dapat dipetik dari kisah Luqmanul Hakim bersama anaknya, yang terukir indah didalam al-Qur’anul Karim. Bertolak dari masalah aqidah, dimana beliau mengajarkan kepada anaknya aqidah yang benar dengan tidak menyekutukan Allah SWT. seperti dalam surah Lukman, Allah SWT. berfirman: wahai anakku janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan Allah itu (assyirku) adalah kegelapan yang teramat besar. Begitu juga dari segi akhlak, dimana beliau mengajarkan bagaimana tata cara hidup bermasyarakat yang benar, terutama antara seorang anak terhadap kedua orang tuanya, hingga ke masalah ibadah kepada Allah SWT. dimulai dengan shalat dst. Yang merupakan sebuah manifestasi dari aqidah yang terpancang.


Namun, disini penulis hanya ingin mengajak pembaca untuk menelaah satu saja dari sederetan hikmah yang ada pada kisah Lukman.r.a. Yaitu perintah shalat. Sebagaimana dalam firman Allah SWT: wahai anakku dirikanlah shalat...Suatu yang mungkin menjadi pertanyaan kita, kenapa harus shalat yang menjadi titik awal nasehat Lukman setelah menanamkan benih aqidah didalam sanubari sang anak? Secara global barangkali bisa kita beri alasan bahwa shalat selain ibadah yang merupakan prioritas untuk di pertanggung-jawabkan diakhirat nanti, terlebih lagi shalat adalah bentuk ibadah pertikal antara makhluk kepada Sang Khalik, Allah SWT.Jika kita cemati dari firman Allah SWT. yang disampaikan melalui Lukman, dalam perintah shalat kita akan menemukan lafal ‘aqim’ yang mempunyai makna dirikanlah. Dan tidak memakai lafal ‘shalli’yang bermakna shalatlah. Ini mengandung nilai bahwa seorang muslim dalam pelaksanaan shalatnya tidak cukup hanya dengan ritualitas yang terdapat didalamnya ruku’, sujud dst. Namun, yang patut untuk diperhatikan adalah syarat dan rukun yang terkandaung didalamnya, seperti thoma’ninah dan lain sebagainya yang akan mengantar seseorang, muslim tentunya dalam melaksanakan shalatnya kepada kekhusu’an. Sehingga pada akhirnya shalat tidak saja sebagai suatu kewajiban yang dianggap hanya sebagai beban, akan tetapi lebih dari itu merupakan sebuah kebutuhan.



Setidaknya ada lima butir nilai tarbawi yang dapat kita petik dari perintah shalat:



Pertama: nilai akhlak.

Yaitu antara makhluk dan Sang Khaliknya. Firman Allah SWT: dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Suatu praktekulasi dari perintah shalat baru bisa dijamin kebenarannya, ketika diluar shalat ia bisa menjadi penuntun pelaksananya kearah perbuatan yang terbebas jauh dari berbagai bentuk kekejian dan kemungkaran. Ini mengindikasikan bahwa, ritualitas berbentuk shalat mempunyai semacam power yang mampu menghasilkan dampak positif dalam hal tata cara interaksi seorang makhluk dengan Sang Khaliknya. Dengan kata lain, melaksanakan segala perintahNya dan menjauhkan segala laranganNya.



Kedua: nilai sosial kemasyarakatan.

Dalam pelaksanaan shalat umat muslim dianjurkan berjamaah, yang melibatkan dua orang atau lebih. Hal ini ditopang oleh sabda rasul SAW: sesunguhnya shalat jamaah lebih baik dari pada shalat sendiri dengan 27 derajat. Sebagai seorang muslim dalam hidup bermasyarakat sangat dibutuhkan sekali kesepahaman antara satu kepala dengan kepala yang lainnya, antar satu golongan dengan golongan yang lainnya. Suatu komunitas masyarakat tidak akan terjalin secara harmonis tanpa kita saling tiv and give dalam hidup sehari-hari. Sebagaiman rasulullah SAW. mengajarkan kepada kita untuk hidup bersosial, dimana ketika beliau dan istrinya mengetahui ada diantara tetangganya yang kehabisan makanan, lalu rasul SAW. memberikan bekal yang mereka miliki, sementara tidak ada tersisa untuk mereka. Begitu juga dalam hal pergaulan sehari-hari, rasul SAW. sangat memelihara keharmonisan bermasyarakat, bahkan terhadap kelompok beda agama sekalipun. Jika kita amati dalam pelaksanaannya, shalat jamaah didalamnya terdapat dua komponen yang harsus seiring-sejalan, yaitu tukang azan, dan imam. Seorang imam tidak mungkin berdiri didepan jamaah untuk menjadi imam sebelum muadzin melaksanakan iqomah. Demikian halnya dengan makmum, ia tidak akan mendapat pahala jamaah jika tidak berniat mengikut imam. Mungkin, jika kita uraikan dalam lingkup yang lebih luas lagi, bahwa seorang presiden tidak mungkin jadi presiden tanpa ada campur tangan masyarakat yang memilihnya. Sebaliknya mereka yang dipimpin, tidak hanya bisa memilih tapi juga patuh terhadap aturan yang dicanangkan. Demikian halnya dalam bermasyrakat, katakanlah masyarakat pedesaan. Disana harus ada aturan yang mesti ditaati dan seseorang yang tegak untuk mengemban amanah yang tidak lain melainkan untuk kemaslahatan bersama.Itulah shalat berjamaah, ia mengajarkan kita umat ini untuk selalu memupuk persamaan bukan perbedaan yang dikemas dalam kata; persatuan dan kesatuan dan membuang jauh bentuk perpecahan.



Ketiga: nilai mentalitas.

Diantara syarat seseorang baru boleh melaksanakan shalat harus berakal, sebaliknya orang yang tidak berakal tidak dibebani kewaiban ini. Ini menunjukkan begitu islam sangat menghargai akal. Bukan menyalah-gunakannya. Mentalitas seorang muslim begitu terdidik dengan lingkungannya yang islami. Sebagaimana disetiap shalat mereka dididik untuk peka terhadapa suara azan yang mendayu-dayu mengundang mereka untuk shalat. Sehingga dalam sebuah hadits disebutkan yaitu ketika beliau bercerita tentang kelompok yang dijamin oleh Allah SWT untuk masuk surga tanpa hisab: laki-laki yang hatinya selalu berhubungan dengan mesjid. Ialah diantara yang masuk syurga tanpa hisab.



Kelima: Nilai keindahan.

Dalam sebuah hadits rasulullah SAW. bersabda: sesungguhnya Allah itu indah dan suka keindahan. Kemudian dihadits yang lain pula rasulullah SAW bersabda: kebersihan itu setengah daripada iman. Shalat tidakkan sah jika tidak didahului dengan bersuci, karena itu diantara syaratnya, baik dari hadas besar (junub) maupun kecil(al-wudhu). Berwudhu pun belum boleh sebelum beristinja alias bersuci dari kencing dan tahi, jika dituntut. Kemudian, ketika hendak berwudhu kita disunatkan bersiwak. Sebagaimana sabda nabi kita Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abi Hurairah: Andai aku tidak keberatan terhadap orang-orang mukmin, niscaya aku akan suruh mereka untuk bersiwak disetiap ingin melaksanakan shalat.



Bahkan, setelah semuanya selesai, beristinja dan berwudhu sebelum turun ke mesjid kita dianjurkan pula untuk memakai pakain yang bersih dan indah serta wangi-wangian. Seperti firman Allah SWT. dalam surah al-A’raf ayat 31: ya bani aadam khuzduu ziinatakum ‘inda kullimasjidin. Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini: Disunatkan berhias ketika hendak melaksanakan shalat, terlebih lagi pada hari Jum’at dan hari raya dan disunatkan pula memakai wangi-wangian dan bersiwak, karena wangian-wangian adalah merupakan perhiasan, sedangkan siwak adalah pelengkapnya.Demikian juga shaf dalam shalat jamaah. Kita dianjurkan untuk selalu meluruskannya. Seperti yang diajarkan baginda rasulullah SAW. yang mana ia tidak mengimami para sahabat sebelum memberitahukan kepada mereka supaya meluruskan dan merapikan shaf mereka.



Keenam: nilai fisik.

Merupakan nilai terakhir dari pelaksanaan ibadah shalat. Shalat yang kita lakukan sebanyak lima waktu sehari-semalam selain sebuah ibadah yang teramat mulia juga merupakan sarana olah-tubuh. Selain olah raga bagi anggota tubuh shalat dengan segala gerakan didalamnya dan disertakan bacaan-bacaan tertentu yang mesti dibaca sehingga semakin meningkatkan kekhusu’an dalam pelaksanaannya, dapat juga memberikan penyegaran bagi otak.


Segi fisikologis yang ditawarkan dalam pelaksanaan shalat ini dapat terlihat dari persiapan yang dilakukan seorang muslim ketika hendak menggelarkan kewajiban mulia ini. Yaitu terampilnya seorang muslim ketika hendak menggelarkan perintah mulia ini dalam keadaan bersih, baik itu bersih rohani maupun jasmani. Sebagaimana kita tahu bahwa kebersihan merupan sumber utama kesehatan, jasmani dan rohani.



Demikianlah kita lihat, bahwa shalat didalamnya mengandung banyak nilai-nilai tarbawi yang tertumpu pada satu nilai, yaitu ruhiah dan akhlaqiah.



Semoga butir-butir nilai tadi tidak hanya menghiasi baris kata-kata pada tulisan ini, akan tetapi menjadi batu loncatan bagi kita untuk terus dan selalu memperhatikan kwalitas shalat kita dan memperbaikinya. Terutama kita mejadikan cara Lukaman r.a dalam mendidik anaknya sebagai pedoman.Wallahu a’lam bisshawab(Helio Polis, 27 Juli 08)



Sebagai referensi: Al-Qur’an dan tulisan Dr. Thaha Yasin Nahirul Khotib (dosen bahasa arab dan kajian islami Fakultas Adab Universitas Bahrain)

Saturday, November 22, 2008

Tahniah buat Kak Nurul...


Assalamualaikum....
Tepat jam 5.01 petang td, aku menghantar mesej kepada kak nurul berbunyi, "Salam.kak, akad nikah kul brapa?" Seketika kemudian, ada balasan dr mesej itu, "Wslm. Dah slsai syg," ringkas mesej kak nurul. Lalu, aku mereply, "Alhamdulillah. Kem salam kat suami kak." Aku tidak mampu menaip panjang. Seolah-olah hilang kata-kata. Gembira kerana beliau segalanya berjalan lancar untuk beliau menjalani akad nikah seterusnya bergelar seorang isteri buat insan yang sangat bertuah. Sedih kerana beliau sudah dimiliki oleh orang lain, huhu. Seolah-olah kak nurulku dirampas dari adiknya yang manja ini. Huhu...Sedih juga kerana tidak dapat ke majlisnya kerana aku masih berada di kolej. Dulu, semasa majlis pertunangannya, aku dan mas berkesempatan untuk bersamanya.


Semasa pertunangan kak nurul...



Tahniah aku ucapkan kak nurul kerana berjaya dalam mewujudkan sebuah lagi baitul dakwah dalam meneruskan perjuangan ini, insyaALLAH. Semoga perkahwinan ini akan merancakkan lagi perjuangan kak nurul dalam mengharungi mehnah dan ujian. Bagiku, kak nurul merupakan seorang yang sangat tabah dan tegar. Beliau begitu berani untuk melangsungkan perkahwinan ketika masih lagi belajar. Aku tahu segala rentetan ceritanya dalam mencapai pernikahan ini. Begitu banyak dan ujian yang beliau lalui. Dan semua itu begitu mematangkannya. Dan itu jugalah yang menjadi isi dan bahan untuk beliau menasihatiku. Untuk menjaga hati ini...

Beliau pernah bertanya padaku, "Adik, adik x nak kawin masa belajar?".Hehehe..Tersengih aku. Bagiku, pernikahan itu masih lagi jauh dari diriku. Dengan perangai dan tingkah laku yang belum cukup matang, hahaha...Beliau juga menawarkan diri dan suaminya untuk menjadi orang tengah padaku. Hahaha...Lawak betul kak nurul. Doakan adikmu untuk matang sepenuhnya terlebih dahulu.

Buat kak nurul, semoga bahagia hingga ke akhir hayat. Layarilah bahtera perkahwinan ini dengan kebersamaan ALLAH dan iman di hati. Semoga segalanya berada di dalam redha NYA. Moga ateh berkesempatan dan punya ruang untuk ke majlis kak, insyaALLAH

p/s : Kak, maaf ye letak gambar pertunangan kak. Bukan lagi rahsia ye, kerana sudah bergelar Puan Nurul Munirah bin Md. Nordin.


"Rahsiakan pertunangan, hebahkan pernikahan"







Friday, November 21, 2008

Iman...


Jumaat, 21 November 2008 bersamaan 23 Zulkaedah 1429H...


Hari ini, saya cuba untuk menulis berkaitan topik yang sangat penting dalam kehidupan diri insan yang kerdil ini dalam bergelar seorang Muslim dan Mukmin, insya ALLAH. Sambil menaip entry ini, secara kebetulan, dengan izinNYA, WinAmp player memainkan lagu Iman Mutiara dendangan kumpulan Raihan.


Kenapa saya memilih untuk menaip tentang topik ini? Sudah tentu, ada sebabnya. Kerana saya merasakan saya sangat cetek dalam mengenal hakikat iman yang sebenarnya. Dan kerana itu jugalah diri ini sentiasa leka dan alpa. Buku karangan Dr Yusof Al-Qardawi, 'Iman dan Kehidupan' diambil dari rak untuk saya menyelak kembali helaiannya. Sudah lama saya membeli buku ini, tapi belum mampu untuk menghabiskannya..Astaghfirullahal 'Azim. Terlampau sibuk dengan urusan dunia yang melekan....


Muhasabah Diri Kembali....


Betapa saya merasakan iman dalam diri ini semakin pudar. Namun, saya tahu, Allah sangat menyayangi diri ini, dengan memberi ujian yang silih berganti, supaya diri ini sedar dan juga kaffarah terhadap dosa-dosa yang dilakukan. Kesedaran itu kembali, melalui teguran sahabat-sahabat dan teman seperjuangan. Tetapi, apa yang perlu dilakukan oleh diri ini??? Soalan bodoh berlegar di fikiran. Kerana, saya tahu. Segalanya berpunca dari ini. Usah menuding jari pada orang lain. Muhasabah dan koreksi diri kembali. Ya Allah, berikanlah aku kekuatan.


Di sini saya ingin berkongsi sedikit input yang saya dapat berkaitan iman :-


PERINGKAT-PERINGKAT IMAN
1)Iman Taqlid – Iman ikut-ikutan, hanya semata-mata menikut pandapat orang lain.
2)Iman Ilmu – Beriman semata-mata kerana berilmu dan berdasarkan pada fikiran tidak terletak di hati
3)Iman A’yan – Iman yang terletak di dalam hati. Iman ini dimiliki oleh orang-orang soleh.
4)Iman Hak – Iman sebenar yang terlepas dari nafsu syaitan. Iman ini dimiliki oleh golongan muqarabbin,iaitu orang yang hampir.
5)Iman Hakikat – Iman peringkat tertinggi yang boleh dicapai oleh manusia. Iman ini hidup semata-mata untuk Allah dan Rasul serta hari Akhirat seperti para sahabat nabi.


IMAN BERTAMBAH DAN BERKURANG
Iman manusia sentiasa bertambah dan berkurang mengikut amalan.
Perkara-perkara yang perlu dilakukan untuk meneguhkan iman:
•Melawan hawa nafsu,
•Mengosongkan hati daripada sifat-sifat tercela,
•Membiasakandiri dengan sifat-sifat terpuji,
•Melahirkan keikhlasan berbakti & berkoban semata-mata kerana Allah,
•Memperbanyakkan amalan-amalan sunat,
•Bertakafur, iaitu memerhatikan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah.


Diri ini sedar, iman sentiasa bertambah dan berkurang. Semuanya berpunca dari diri ini juga. Terlalu mengikut nafsu dan hati. Bukan kerana akal dan iman.
Dalam menghadapi masalah demi masalah dan ujian yang bertimpa-timpa, aku cenderung untuk meluahkan kepada manusia. Sedangkan aku punya ALLAH untuk aku luahkan segalanya. Beristighfar diri ini bila dikenang kembali. Aku mahu menangis di depanMu Ya ALLAH, tapi hati ini penuh dengan noda hitam untuk melahirkan air mata penyesalan. Allahu Rabbi, jangan KAU tarik semua itu dari diri ini.
Alunan nasyid 'Mengemis Kasih' seolah-olah mampu untuk mendefinisikan keadaan ku yang penuh alpa ini..

Mengemis Kasih - The Zikr








......Power Rangers......


Entry kali ini sy akan cuba berkongsi tentang saya dan power rangers. Saya mengenal cerita ini semasa saya di darjah Dua apabila episod kali pertamanya ditayangkan. Dan boleh dikatakan menjadi kegilaan kanak2 pada zaman itu. Dan semestinya saya dan adik beradik yang lain berebut untuk menjadi samada Power Rangers Pink, Merah, Hitam, Kuning dan Biru. Dulu saya suka kepada Power Rangers Hijau walaupun wataknya adalah lelaki. Namun, minat kepada PR ini berlalu bersama sama peningkatan usia....
Pasti tertanya-tanya kenapa entry kali ini berkaitan PR. Kerana salah seorang daripada ahli Power Rangers (pink) telah meminta untuk saya menghebahkan tentang dirinya di dalam blog ini. Semestinya selepas ini, ratingnya akan naik dan akan ditawarkan untuk memegang watak2 lain termasuk dalam animasi Doraemon, Shin Chan, Batman dan lain-lain lagi kerana menurut beliau, esok akan menjalani interview untuk pemilihan sebagai pelakon dalam animasi-animasi tersebut. Semestinya watak untuk raksaksa tidak dapat beliau terima kerana sudah diiisi oleh seseorang yang sangat berkaliber dan berdedikasi...hehehe


Thursday, November 20, 2008

Testing....Testing..

Right here, i'll try my best for the first entry in English right here. I would like to share about my feeling rite now. I'm flexible and available. Hahaha... I love to sing loudly in my room till Kak wani came n 'pulas telinga'. Then, i would stop just for a while. Then. i'll continue with the next song. Sometimes, i'll sing together with kak wani. hahaha..tension punya pasal. I would like to share 'bout one lyrics that involving my self, no i mean that really describe 'bout my feeling right now. hehehe...
LEAVE OUT ALL THE REST...
I dreamed I was missing, you were so scared
But no one would listen, 'cause no one else cared
After my dreaming, I woke with this fear
What am I leaving when I'm done here?
So if you're asking me, I want you to know
When my time comes, forget the wrong that I've done
Help me leave behind some reasons to be missed
Don't resent me, and when you're feeling empty
Keep me in your memory, leave out all the rest
Leave out all the rest, don't be afraid
I've taken my beating, I've shared what I made
I'm strong on the surface, not all the way through
I've never been perfect, but neither have you
So if you're asking me, I want you to know
When my time comes, forget the wrong that I've done
Help me leave behind some reasons to be missed
Don't resent me, and when you're feeling empty
Keep me in your memory, leave out all the rest
Leave out all the rest
Forgetting all the hurt inside you've learned to hide so well
Pretending someone else can come and save me from myself
I can't be who you are
When my time comes, forget the wrong that I've done
Help me leave behind some reasons to be missed
Don't resent me, and when you're feeling empty
Keep me in your memory, leave out all the rest
Leave out all the rest
Forgetting all the hurt inside you've learned to hide so well
Pretending someone else can come and save me from myself
I can't be who you are
I can't be who you are

Wednesday, November 19, 2008

Salam Perpisahan...



Salam perpisahan buat senior semester tujuh yang bakal meninggalkan UPSI untuk menjalani praktikum. Buat Kak Adah, ummi DG ku, tima kasih atas curahan ilmu serta perkongsian pengalamanmu. Ateh sayang kak adah. Juga buat kakak-kakakku yang lain, Kak Rus, Kak Ezzah, Kak Aisyah, kak mimi, kak nah, kak mar, kak ba, kak izyan, kak hasmad, semoga kalian terus istiqamah di jalan ini, insyaALLAH. buat mantan2 JMK 07/08, terima kasih atas perkongsian ilmu dan pengalaman dalam organisasi ini : especially Cg Helmi, Cg Rijal, Cg Azhar, Cg Hafiz, Aiman, Sasi, K dan semua. Saya pasti merindukan kalian semua...




Doa Perpisahan


Album : Teman SejatiMunsyid : Brothershttp://liriknasyid.com



Pertemuan kita di suatu hari


Menitikkan ukhuwah yang sejati


Bersyukurku kehadap Illahi


Di atas jalinan yang suci


Namun kini perpisahan yang terjadi


Dugaan yang menimpa diri


Bersabarlah diatas suratan


Kutetap pergi jua


Kan kuutuskan salam ingatanku


Dalam doa kudusku sepanjang waktu


Ya Alloh bantulah hamba-Mu


Mencari hidayah dari pada-Mu


Dalam mendidikan kesabaranku


Ya Alloh tabahkan hati hamba-Mu


Diatas perpisahan ini


O.. uwo.. ho..


Teman betapa pilunya hatiku


Menghadapi perpisahan ini


Pahit manis perjuangan


Telah kita rasa bersama


Semoga Allah meredhoi


Persahabatan dan perpisahan ini


Teruskan perjuangan


Kan kuutuskan salam ingatanku


Dalam doa kudusku sepanjang waktu


Ya Alloh bantulah hamba-Mu


Senyuman yang tersirat di bibirmu


Menjadi ingatan setiap waktu


Tanda kemesraan bersimpul padu


Kenangku di dalam doamu


Semoga... Tuhan berkatimu


Oo.. ho.. o...

Sunday, November 16, 2008

...........Bintang Hati........

Sambil menelaah pelajaran (kononnya).... Sebenarnya baru sahaja pulang dari mengambil tempahan baju rakan surau yang sudah pun siap. Entry kali ni akan ku kongsi berkaitan rumet ku tersayang. Kak Wani @ nama sebenarnya Radmawani binti Ramli. Beliau pemegang portfolio Exco Latihan & Pembangunan Sahsiah, JMK KHAR 08/09. Sering sahaja beliau berkata, ”Akak x layak memegang amanah ni, akak bukan baik sgt, nak dibandingkan mereka yang sebelum ini”. Namun, aku kurang bersetuju dengan kata-katanya. Usah dihirau nilaian manusia. Penilaian Allah lebih utama. Yang penting kita berusaha ke arah yang lebih baik.

Apa yang aku ingin ceritakan tentang kak wani ialah beliau seorang yang sangat tegar. Tegar dan tabah kerana mendapat rumet sepertiku, seorang yang manja, emosional dan banyak lagi. Kak wani tempat aku meluahkan masalahku, berkongsi rasa, pendapat dan sebagainya.

Aku sangat menghargainya. Berada bersamanya selama hampir satu semester membuatkan aku sangat rapat dengannya. Mungkin kerana kami ni ’sekepala’. Berkongsi segala-galanya buat sekarang. Tapi awas, bukan berkongsi suami, hehehe... Kak wani menjadi tempat aku meluahkan rasa dan ketidakpuasan hati terhadap sesuatu perkara atau kepada seseorang. Namun, beliau sentiasa merasionalkan kembali, berpesan pada diri ini untuk sentiasa sabar. Kerana itu, aku sangat menyayanginya. Mungkin juga kerana aku ni sangat menja. Beliau sangat memanjakanku. Tambahan pula kami memegang jawatan dalam organisasi yang sama, menjadikan kami saling memahami.

Buat mereka yang di luar sana, hargai mereka yang berada di sekeliling kita. Bila berada dalam perjuangan, sedikit sebanyak memberi kita peluang untuk menilai erti persahabatan yang sebenar. Hargailah mereka yang berada di sekeliling kita. Belajarlah untuk memaafkan, walaupun di hati masih berbekas luka itu. Kata-kata ini juga ditujukan buat diri sendiri.

'semangat zaman kita ini ialah semangat perancangan. kita tidak boleh membina segala gerakerja berdasarkan emosi dan lantunan perasaan yang dibawa..." -Dr.Yusof al-Qardhawi

Aku akui, aku juga beremosi. Aku cuba mengawal dan mengurangkan, kerana itu kelemahanku paling ketara. Emosi dan manja, melemahkan aku. Aku perlu menjadi seorang yang lebih tabah dan tegar. Kerana selepas ini, aku mungkin akan keseorangan.....

Buat kak wani, terima kasih kerana sudi menjadi rumetku, melayan keranah aku, mendengar luahan hatiku, berkongsi masalah, sentiasa pinjam (kad matrik, baju, tudung dan sebagainya kerana bajumu bajuku jua...hahahaha). Semoga kita sentiasa seiring di jalan juangnya, Kita berada di sini membawa misi......

Buat kak wani, ku tujukan lagu ni khas buatmu...



Sebuah Pertemuan
Album : See You D IPTMunsyid : Unichttp://liriknasyid.com

Ketika diri mencari sinar

Secebis cahaya menerangi laluan

Ada kalanya langkahku tersasar

Tersungkur di lembah kegelapan

Bagaikan terdengar bisikan rindu

Mengalun kalimah menyapa keinsafan

Kehadiranmu menyentuh kalbu

Menyalakan obor pengharapan

C/O 1: Tika ku kealpaan

Kau bisikkan bicara keinsafan

Kau beri kekuatan, tika aku Diuji dengan dugaan

Saat ku kehilangan keyakinan

Kau nyalakan harapan

Saat ku meragukan keampunan Tuhan

Kau katakan rahmat-Nya mengatasi segala

(*) Menitis airmataku keharuan

Kepada sebuah pertemuan

Kehadiranmu mendamaikan

Hati yang dahulu keresahan

Cinta yang semakin kesamaran

Kau gilap cahaya kebahagiaan

Tulus keikhlasan menjadi ikatan

Dengan restu kasih-Mu, oh Tuhan

C/O 2: Titisan air mata menyubur cinta

Dan rindu pun berbunga

Mekar tidak pernah layu

Damainya hati

Yang dulu resah keliru

Cintaku takkan pudar diuji dugaan

Mengharum dalam harapan

Moga kan kesampaian kepada Tuhan

Lantaran diri hamba kerdil dan hina

Syukur sungguh di hati ini

Dikurniakan teman sejati

Menunjuk jalan dekati-Nya

Tika diri dalam kebuntuan

Betapa aku menghargai

Kejujuran yang kau beri

Mengajarku mengenal erti

Cinta hakiki yang abadi

Tiada yang menjadi impian

Selain rahmat kasih-Mu Tuhan

Yang terbias pada ketulusan

Sekeping hati seorang insan

Bernama teman



Saturday, November 15, 2008

.....................My Team............



Sudah berada di penghujung semester 5. Tinggal satu lagi paper, Organic Chemistry. Dan juga hampir satu semester juga berada dalam team JMK KHAR 08/09 sebagai Setiausaha Agung. Banyak susah senang dilalui bersama. Pahit, manis, suka, duka, sedih, gembira dan bermacam lagi sudah dilalui. Namun semuanya diharapkan mampu memberi kematangan kepada diri sendiri dan teman2 seperjuangan dalam team ini. Kadang-kadang diri ini juga down dan keletihan kerana tekanan kerja dan sikap manusia, tapi aku sedar, aku harus kuat. Bertahan dan bertahan.

Begitu juga kuharapkan dari teman-teman seperjuanganku. Saya sayang anda semua. Saya cuba untuk menjadi teman yang baik untuk anda semua. Mohon maaf kerana saya insan biasa. Punya sifat dan akhlak yang tak sempurna. Masih dalam penamah baikan. Aku insan kerdil, bertapak di bumi Tuhan...

Friday, November 14, 2008

...Rileks....


Sambil menjalankan kerja-kerja SU, saya membuka perisian music player BearShare dan lagu "Fron The Inside" kedengaran. Menjadi halwa telinga sy seketika. Saya menghayati bait-bait lagu ini. Dulu sewaktu di sekolah, berada di tingkatan Empat Sains Dua, saya merupakan seorang murid yang nakal. Melanggar peraturan sekolah adalah perkara biasa. Membawa 'walkman' untuk didengar dalam kelas ketika guru tiada. dan kaset yang dikongsi oleh kawan saya ialah Album Meteora, Linkin Park. Muzik dari album ini amat sesuai dengan jiwa saya pada ketika itu. Sentiasa memberontak. Mencari keseronokan apabila di sekolah.


Dan sekarang, saya masih lagi meminati lagu-lagu dari kumpulan Linkin Park dan Metallica. Saya minat kepada Metallica memadangkan saya didedahkan irama lagu heavy rock ini oleh bapa saudara saya dan abang saya juga. Saya sentiasa terikut-ikut dengan abang saya. Kerana saya membesar bersamanya. Semasaa berada di kampung tempoh hari, adik lelaki saya bertanya, Kak teh, dengar dh lagu Metallica yang baru? hehe..seronok juga. belum lagi, jawabku.


Sebentar tadi, lagu From The Inside, menghayati lirik lagunya membuatkan saya terfikir sejenak. Seolah-olah lagu itu, ditujukan kepadaku. Seseorang telah mengajar saya untuk tidak terlalu mempercayai orang. Dan seseorang juga telah berpesan, jangan terlalu berkorban untuk orang lain, tanpa memikirkan diri sendiri juga.



I don't know who to trust no surprise

(Everyone feels so far away from me)

Heavy thoughts sift through dust and the lies

(Trying not to break but I�m so tired of this deceit)

(Every time I try to make myself get back up on my feet)

(All I ever think about is this)

(All the tiring time between)

(And how trying to put my trust in you just takes so much out of me)[

Chorus]Take everything from the inside and throw it all away

Cuz I swear for the last time

I won�t trust myself with you
Tension is building inside steadily

(Everyone feels so far away from me)heavy thoughts forcing their way out of me

(Trying not to break but I�m so tired of this deceit)

(Every time I try to make myself get back up on my feet)

(All I ever think about is this)

(All the tiring time between)

(And how trying to put my trust in you just takes so much out of me)
[Chorus]Take everything from the inside and throw it all away

Cuz I swear for the last time I won't trust myself with you
I won't waste myself on youYouYou

Waste myself on youYouYou
I'll take everything from the inside and throw it all away

Cuz I swear for the last time

I won't trust myself with you
Everything from the inside and just throw it all away

Cuz I swear for the last time

I won't trust myself with youYouYou





.....Gembira, Lega & ........

11:09:41 : Sedang asyik membuat 'last revision' untuk subjek Polymer Chemistry. Handphone ku berbunyi menandakan ada mesej. Dari Buya, "Adik dpt 5A". Alhamdulillah, menitis air mata kegembiraan. Namun, air mata ni tak terhenti. Semakin berjujuran. Diriku melayan perasaan sendirian, tambahan pula rumet ku, kak wani tiada. Air mata kerinduan, air mata kegembiraan, air mata kesayuan dan juga air mata kesedihan. Segalanya bercampur baur.


Sejak akhir-akhir ini, aku akui, diriku semakin tidak kuat. Terlalu lemah, selalu mengungkapkan keletihan. Allahu rabbi, aku malu pada diri. Pengorbananku terlalu sikit. Mungkin hanya seperti debu yang berterbangan pada pandanganMU. Ya ALLAH, ku rindu padaMU. Diriku terlalu alpa dengan dunia yang menipu. Semoga cahayaMU menerangi jalanku...




Wednesday, November 12, 2008

...Rindu...

Bersama adik-adik ku, Ira, Adjeng n Adik di UIA


Kesibukan menelaah pelajaran (kononnya) ditinggalkan buat sementara waktu memandangkan waktu sore sudah tiba. Orang kata, waktu petang adalah tidak sesuai untuk 'study'. Tiba-tiba hand phone ku berdering. Rupa-rupanya, adikku Adjeng@Nur Aini Sakinah yang membuat 'missed call'. Kerinduan pada adik-adikku menggamit.... Semalam, 11hb November 2008, adalah hari pertama adik-adikku, Ira dan Adjeng menghadapi peperiksaan SPM. Aku terlupa untuk bertanya khabar mereka berdua sehinggakan ummi dan buya menelefon memperingatkanku. Maaf adik-adikku, kak teh terlupa...dek kerna kesibukan di sini. Allahu rabbi..Aku sering begitu. Jarang untuk menelefon bertanya khabar ahli keluargaku. Itu kelemahanku yang harus dibaiki. Keluarga perlu diutamakan. Namun, sejak berorganisasi, masa bersama keluarga perlu dikorbankan. Cutiku x seperti org lain. Orang cuti, kita still dok kolej. huhu...Apapun, semoga segalanya ikhlas kerana ALLAH..Moga direstui oleh ummi,buya n adik-beradikku.
Aku terus mendail nombor ira bertanyakan examnya untuk hari ini dan semalam. Alhamdulillah jawapannya. Lalu diriku ditanya, kak teh nak balik bila?? Jawapanku : 'Tak tahu lagi'. Sedihnya. Tidak mahu memberi harapan buat adik-adikku yang sentiasa menunggu kepulanganku....

Buat adjeng dan ira, kak teh doakan yang terbaik buat kalian. Teruskan kesinambungan kejayaan kita adik-beradik. Berikan kejayaan buat ummi dan buya yang bersusah payah membesarkan kita. buat mereka bangga dan puas hati. InsyaALLAH. Buat adi bongsuku, Adik kak teh doakan mendapat keputusan yang cemerlang dalam UPSR yang bakal diumumkan esok.
p/s : Tersenyum sendirian mengingatkan kata-kata Adik : Ummi, klu adik dpt 5A, adik nak laptop..huhu...

2 More papers left...




Alhamdulillah, semalam, 11 November 2008, selesai sudah paper ke- 4, iaitu Introductory Physics. Alhamdulillah, saya berjaya menjawab dengan baik. Namun, itu bukan alasan untuk 'rileks'memandangkan dua lagi paper yang tinggal adalah dari subjek major. Ya ALLAH, moga segalanya yang ku lalui, kerna diriku ikhlas kerana Mu ya ALLAH. Bukan kerna dambaan pujian dari manusia.

13/11/08 : Polymer Chemistry

18/11/08 : Organic Chemistry

21/11/08 : Balik Temerloh (InsyaALLAH)

Monday, November 10, 2008

Suatu Masa Dulu....



Alhamdulillah. Diriku diberi kekuatan untuk menulis dalam blog ini setelah sekian lama menyepi. Hati ini kadang-kadang cemburu membaca entry2 dari blog2 para sahabat. Rasa terhibur dan bersemangat. Sekurang-kurangnya saya dapat mengasah minda ini dengan hidangan yang berilmiah. Nak baca buku ilmiah, bnyk kekangan. Sudah lama diri ini tidak membelek buku-buku ilmiah. Sedangkan dulu, minat membaca itu sentiasa ada. Ya ALLAH, jgn ENGKAU tarik nikmat ini dariku. Aku rindu untuk membaca dan seterusnya berkongsi dengan sahabat2 semua. Itu salah satu jalan dakwahku.

Untuk kali ini, saya ingin berkongsi tentang gambar di atas. Gambar di atas diambil untuk dimuatkan dalam poster organisasi Jawatankuasa Mahasiswa Kolej, Kolej Harun Aminurrashid sesi 07/08. Mengimbau kembali kenangan lama, apabila diri ini diberi amanah untuk memegang portfolio sebagai Exco Sukan, Rekreasi dan Rakan Muda. Jawatan yang langsung saya x 'expect' untuk memegangnya. Jantungku seakan berhenti seketika apabila diumumkan oleh Puan Hajah Zainab pada mesyuarat kali pertama. Ya ALLAH, hampir seminggu aku berfikir samada mahu menerima atau tidak untuk menerima taklifan tersebut.




Namun aku teringat kata-kata Puan Hajah, untuk menjadi pemimpin, usah dihiraukan posisi mana kita berada. Kerana kita pasti mampu untuk memimpin walaupun hanya memimpin diri kita sendiri. Diri ini tekad untuk menerima amanah tersebut.


Alhamdulillah, saya sangat bersyukur pada Allah SWT kerana dikurniakan seorang rakan sejawat yang sangat komited, Saudara Juppri bin Bacotang. Saya banyak belajar dari dia. Pengurusan biro sangat berjaya kerana adanya beliau, saya hanya menolong apa yang termampu untuk menggerakkan rakan exco. Namun saya sangat puas hati.




Saudara Juppri Bacotang bersama mantan YDP JMK 07/08

Memgang portfolio sebagai Exco Sukan, memberikan kepada saya pelbagai pengalaman berharga tentang pengurusan dalam bidang sukan. Pengalaman yang paling tidak dapat dilupakan ialah apabila KHAR diumumkan sebagai juara keseluruhan dalam Temasya Sukan Tahunan Kolej-Kolej Kediaman (TEST '08).

Tuesday, November 4, 2008

Semangat yang hilang...???

'semangat zaman kita ini ialah semangat perancangan. kita tidak boleh membina segala gerakerja berdasarkan emosi dan lantunan perasaan yang dibawa..." -Dr.Yusof al-Qardhawi

mampukah aku untuk meneruskan???

Hidayah.......

Apa yg terjadi pada diriku ini????

Hidayah
Album : Pelita Hidup IV
Munsyid : Hijjaz
http://liriknasyid.com



Tuhan...
lama aku gelintar
cari arah cahaya
menerangi gelita

Tuhan....
indahnya hidayah Mu
sinari ruang kalbu
luruh airmata ku
mensyukuri nikmat Mu

c/o
ooo... Tuhan
pimpinlah hati ini
utk ku menghayati ooo... petunjuk Mu
walau diuji kesabaranku
juga keimananku
tidak tercabar keyakinan ku
pada janji-janji Mu
tetap bersujud di hadapan Mu
merayu cinta Mu
seluruh jiwa aku serahkan hanyalah utk Mu
betapa ku bersyukur dengan hidayah yg Engkau berikan
semoga selamanya aku kekal di jalan Mu